Wednesday, October 24, 2012

RUMAH TERKURUS

Pernahkan Anda membayangkan hidup bersempit-sempit di antara dua gedung tinggi? Arsitek asal Polandia Jakub Szczesny mampu mewujudkan hal tersebut. Tapi, apa alasannya?

Szczesny menciptakan sebuah rumah yang hanya memiliki lebar satu setengah meter. Rumah ini memanjang ke dalam sejauh 10 meter dan memiliki tinggi 9 meter, serta berdiri 3 meter di atas permukaan tanah.

Rumah yang diklaim sebagai "rumah terkurus" di dunia ini bahkan tidak memiliki ruang untuk jendela. Cahaya matahari masuk melalui celah-celah lubang kecil di ruang tidur. Jika Anda tinggal di dalam rumah ini, Anda hanya akan dibangunkan oleh sedikit sekali sinar matahari.

"Rumah kurus" ini terbuat dari alumunium dan plastik. Selain itu, besi dan pipa aluminium menjadi penyangga strukturnya. Bahkan, rangka konstruksi rumah ini dibuat di tempat lain lantaran sempitnya lokasi.

Terinspirasi film
Proyek "rumah kurus" ini bernama Rumah Keret. Nama tersebut didapatkan dari penulis dan pembuat film asal Israel Etgar Keret. Keret sendirilah yang mencetuskan proyek ini dan akan tinggal di lokasi tersebut selama enam bulan.


The Foundation of Polish Modern Art dan Warsaw Town Hall turut membantu pembiayaan rumah ini. Alasannya, rumah ini mereka anggap sebagai salah satu bentuk karya seni.

Namun, meski mendapatkan bantuan dana, rumah ini terolong sangat sederhana. Rumah ini tidak menawarkan banyak hal yang dapat dinikmati penghuninya. Walaupun begitu, setidaknya, rumah ini memiliki kamar mandi, dapur, dan kamar tidur.

Kamar mandinya pun hanya berupa toilet dengan shower head yang berada hampir tepat di atasnya. Rumah ini juga hanya menyediakan dapur berukuran sangat kecil. Karena itulah, Anda tidak mungkin menyimpan banyak perlengkapan memasak dan bahan-bahan masakan di rumah ini. Bahkan, kulkas di rumah ini hanya sanggup untuk menampung dua minuman. Lalu, jika penghuni rumah ini ingin beristirahat, ia harus rela naik-turun tangga kecil untuk tidur.

"Penelitian menunjukkan, bahwa saat ini kita semua tengah menghadapi bencana sosial. Terlalu sedikit living space yang dibangun," kata sang arsitek, Szczesny.
"Anda tidak membutuhkan begitu banyak ruang untuk tinggal di dalamnya, jadi perlu mempertimbangkan membangun gedung-gedung dengan skala lebih kecil untuk tempat tinggal lebih murah," lanjut Szczesny.

Nantinya, ketika Keret pindah dari rumah tersebut, ia akan memberikannya pada salah satu rekan kerja Keret. "Rumah ini menjadi peringatan bagi keluarga saya," ujar Keret. Keret menjelaskan, bahwa keluarga ibu dan ayahnya tewas dalam pembunuhan masal yang dilakukan oleh Nazi Jerman di Polandia. Kakek dari keluarga ayahnya tewas di Warsawa tahun 1944 dalam pergerakan melawan Nazi. Dikutip dari kompas.com

No comments: